Olahraga beladiri memang memiliki banyak penggemar. Hal ini dikarenakan beladiri tak hanya bisa bermanfaat untuk melindungi diri sendiri saja, akan tetapi juga berdampak baik pada fisik dan mental. Adapun salah satu jenis olahraga beladiri yang selama ini kita kenal ialah karate. Di dalam ilmu beladiri karate itu sendiri terdapat istilah kata (rangkaian dari bentuk atau teknik karate) dan kumite (pertarungan). Perbedaan kata dan kumite dalam karate memang tak terlihat terlalu mencolok. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika anda mengetahuinya.

Perbedaan Kata dan Kumite Dalam Karate

Untuk membantu anda memahami apa itu kata dan kumite di dalam karate beserta perbedaannya, berikut kami bagikan pengertian dan cara belajarnya.

Pengertian Kata dan Kumite

Perbedaan kata dan kumite dalam karate yang pertama didasarkan pada pengertiannya. Kata yang adalah bentuk resmi atau pengembanga mempunyai arti sebagai filsafat. Kata berperan penting dalam latihan olahraga beladiri karate. Tiap kata mempunyai embusen (pola, arah) dan bunkai (praktik) yang bervariasi karena dipengaruhi oleh kata yang tengah dikerjakan. Kata yang ada di dalam karate mempunyai makna dan arti yang berbeda-beda.

Perlu untuk anda ketahui, kata juga bisa menggambarkan sesuatu. Maka dari itu, kata mempunyai peranan yang penting semenjak dulu dan bahkan menjadi latihan inti di dalam karate. Gichin Funakoshi ambil kata dari perguruan Shorin dan Shorei. Shotokan mempunyai 26 kata yang terus dilatih sampai saat ini. Tiap kata memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Oleh sebab itu, wajib bagi setiap praktisi Shotokan untuk mengulang secara berkali-kali.

Read more :   Sejarah dan Asal Usul Karate yang Perlu Diketahui

Lain halnya dengan kumite. Secara harfiah, kumite memiliki arti sebagai pertemuan tangan. Kumite dikerjakan oleh murid tingkat lanjut dengan sabuk biru atau lebih. Dalam memahami Karate-do murni yang berdasarkan Zen, kumite tak dianggap sebagai bentuk pertarungan, akan tetapi didefiniskan sebagai bentuk latihan yang dilakukan diantara dua orang yang saling berhadapan di arena. Keduanya berusaha secara keras dan sportif guna saling menunjukkan teknik terbaik yang dimilikinya.

Cara Belajar Kata dan Kumite

Kata dan kumite juga bisa dibedakan dengan melihat cara belajarnya. Untuk kata pada karate aliran Shotokan sendiri mempelajari sebanyak 26 kata. Sebut saja Heian Shodan, Heian Nidan, Heian Sandan, Heian Yondan, Heian Godan, Tekki Shodan, Tekki Nidan, Tekki Sandan, Bassai Dai, Bassai Sho, Kanku Dai, Kanku Sho, Empi, Jion, Gankaku, Hangetsu, Jitte, Chinte, Sochin, Meikyo, Jiin, Gojushiho Dai, Gojushiho Sho, Nijushiho, Wankan, dan Unsu.

Sementara untuk kumite, tips pertama yang harus anda lakukan ialah berhadapan dengan lawan. Dalam hal ini, anda bisa mengarahkan pandangan ke mata lawan. Jangan pernah sekali-kali anda mengarahkan pandangan selain kepala lawan, khususnya pada arah mata lawan. Hal ini dikarenakan jika anda mengarahkan padangan ke selain kepala lawan, misalnya saja kaki atau tangan, maka anda akan lebih mudah ditipu oleh lawan dengan gerakan tipuan ataupun gerakan lainnya.

Teknik kumite yang juga menjadi perbedaan kata dan kumite dalam karate ialah menenangkan pikiran. Anda harus bisa menenangkan pikiran saat berhadapan dengan lawan. Hal ini dikarenakan dengan anda bisa menenangkan pikiran, maka anda akan bisa lebih mudah membaca pikiran lawan dan mempelajari titik kelemahan lawan. Biarkan saja lawan menyerang anda sebanyak mungkin sampai anda tahu dimana letak kelemahannya. Prinsip yang satu ini memiliki tujuan untuk menembus benteng pertahanan lawan. Saat kelemahan lawan telah diketahui, maka anda bisa langsung membalas dengan serangan.